Salah satu ukuran relevansi kehadiran perguruan tinggi adalah kualitas kiprah alumninya di masyarakat selepas menyelesaikan studi. Perguruan tinggi perlu mengembangkan instrumen untuk melacaknya secara sistematis. Isu ini menjadi semakin penting, ketika kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan menempatkan studi pelacakan alumni dalam posisi yang sangat penting, sebagai basis pengukuran akreditasi dan keberlangsungan program studi.

Di sisi lain, perguruan tinggi Indonesia juga sudah saat lebih menyiapkan mahasiswanya untuk siap menjadi warga global. Program internasionalisasi, dalam beragam bentuknya, menjadi salah satu kala untuk meningkatkan eksposur internasional mahasiswa, tenaga pendidikan, dan dosen. Selain itu, jaringan internasional, juga dapat menjadi pengungkit kualitas akademik perguruan tinggi. Untuk memberikan hasil yang optimal, inisiatif internasionalisasi perlu didesain dan dikawal dengan lebih serius.